Berita Terbaru

Featured Posts
Recent Post

Mandau (Senjata Suku Dayak)

Mandau adalah salah satu senjata suku Dayak yang merupakan pusaka turun temurun dan dianggap sebagai barang keramat atau memiliki kesaiktian.Selain itu mandau juga merupakan alat untuk memotong dan menebas tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya, karena nyaris sebagian besar kehidupan seharian orang Dayak berada di hutan, maka mandau selalu berada dan diikatkan pada pinggang mereka. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak. Suku Dayak adalah suku yang gemar sekali berpetualang, sehingga untuk memberi kenyamanan dalam perjalanannya seorang putra dayak akan melengkapi dirinya dengan senjata. Salah satu senjata yang pasti dibawa dalam sebuah perantauan adalah mandau. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak.

Kerajaan Kotawaringin



Kotawaringin dulunya adalah sebuah kesultanan pecahan dari kerajaan banjar, kerajaan kotawaringin ini adalah kerajaan islam yang terletak di kabupaten kotawaringin barat kalimantan tengah, kerajaan ini tercatat menjadi kerajaan satu-satunya yang ada di provinsi kalimantan tengah. Awal terbentuk kerajaan ini berawal dari perebutan kekuasaan di kerajaan banjar antara Pangeran Adipati Tuha dan Pangeran Adipati Antakusuma, hal ini tentu membuat Raja banjar (Ayah dari para pangeran) berpikir dan membuat keputusan yang bijaksana pada anak-anaknya.Karena bukan anak tertua Pangeran Adipati Antakusuma pun memutuskan mencari wilayah baru untuk didirikan sebuah kerajaan, Dengan restu Ramanda dan Ibunda serta pejabat-pejabat kerajaan banjar, Pangeran adipati beserta sejumlah pengawal berangkat untuk mencari wilayah baru tersebut.

Wilayah demi wilayah terlewati dan pada akhirnya Pangeran Adipati Antakusuma pun menemukan tempat yang dirasa sesuai untuk didirikan sebuah kerajaan, yakni wilayah kotawaringin lama, yang sekarang berada di kabupatenn Kotawaringin Barat provinsi Kalimantan Tengah. Disini lah pangeran mendirikan kerajaan yang akhirnya diberi nama kesultanan Kotawaringin Karena masih terpengaruh dari cikal bakal pendiri dari keturunan sultan Mustain Billah yang memeluk agama islam.




Foto Masjid Jami Kotawaringin untuk menggantikan surau yang
dibangun pada masa Pangeran Anta Kusuma

Karena Penyerahan kesultanan kotawaringin oleh kesultanan Banjar (Sebagai negara induk kesultanan) kepada pemerintahan belanda dan juga dilandasi oleh faktor pengalihan kekuasaan yang pada itu diperintah oleh pangeran Imanuddin (1814), menyebabkan kesultanan kotawaringin berpindah pusat pemerintahannya ke daerah Sukabumi Indra Sakti atau dikenal dengan nama Pangkalan Bu'un (Yang sekarang menjadi Pangkalan Bun).Kesultanan ini berdiri dengan ditandai dibangunnya Istana yang diberi nama Istana Kuning yang terletak di jalan Diponogoro Pangkalan Bun. Istana terbuat dari kayu ulin kayu khas kalimantan yang dianggap tahan lama, Namun kerajaan Istana kuning yang sekarang adalah bangunan yang baru dipugar, karena bangunan ini pernah terbakar pada tahun 1986 yang diketahui pembakarnya orang gila (tidak waras), Istana kuning yang ada dipangkalan bun adalah istana kedua yang dibangun, seperti silsilahnya diatas Istana pertama terletak di kecamatan kotawaringin lama, yang masih masuk dalam kabupaten kotawaringin barat (KOBAR), Istana pertama ini bernama Istana Alnusari.




Foto Istana Kuning




Istana Kuning Tempo Dulu


Foto Raja-raja yang Pernah Menjabat

Selain bangunan utama istana kuning juga memiliki halaman yang menjadi alun-alun istana dimasa lampaunya, sekarang alun-alun itu sudah menjadi taman kota (lapangan tugu) yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum.Untuk saat ini istana kuning dipimpin oleh Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah yang menjadi sultan ke 15 kesultanan kotawaringin, diangkat pada 16 mei 2010. Namun fungsi sultan sekarang tidak seperti perannya dulu namun hanya sebatas sebagai simbol budaya untuk melestarikan budaya kotawaringin,Karena Istana Kuning dan Istana Alnusari merupakan salah satu objek wisata di kotawaringin barat ini, lo sempat ke kota ulun berkunjung ya, akses menuju kota pangkalan bun mudah ko...:) klik aja disini dijamin mudah.


Foto Pengukuhan Sultan Ke 15




Foto taman kota

Nah mungkin cukup sekian postingan ulun mengenai istana kuning ini, semoga dapat bermanfaat Wasallam..:)
From: http://dakobar.blogspot.com/2011/12/kerajaan-kotawaringin-yang-berdiri.html#ixzz32chF27PP
Under Creative Commons License: Attribution

Taman Wisata Alam Tanjung Keluang



Halo sahabat berjumpa lagi dengan ulun,..:) semoga tetap setia ya para sahabat ulun.. seperti janji ulun kemaren, yang ingin membahas satu persatu wisata pantai yang ada di kabupaten Kotawaringin Barat, nah kali ini ulun ingin berbagi informasi mengenai pantai Tanjung keluang yang terletak sedikit agak nyebrang dari pulau kaliamantan, jauh ga ya...!! hhe, shabat ulun tidak usah khawatir tempat ini tidak terlalu jauh hanya kurang lebih 30 menit menyebrang dari Pantai kubu, tanjung keluang ini masih termasuk desa kubu kecamatan kumai, kabupaten kotawaringin barat. wah dimana tu..?? jika ingin tau lebih lengkapnya untuk menuju kotawaringin barat klik disini, Jika anda yang datang dari pulau Jawa (Surabaya & Semarang) menggunakan transportasi laut menuju pelabuhan panglima utar kumai, anda akan melewati pantai tanjung keluang ini, jika sahabat ulun menengok keluar ketika melewati pantai ini, sahabat pasti akan tertarik untuk berlibur di pantai ini, Pantainnya kren lo pulau sendiri...:) luas tanjung keluang ini kurang lebih 2000 ha, yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten kotawaringin barat, tapi bagi para Investor asing yang berminat untuk mengelolanya bisa ko..






foto Tanjung Keluang

Pantai Tanjung Keluang ini memiliki ciri khas dari pantai lainya yakni memiliki tumbuhan cemara khas tanjung keluang ini tentunya menjadikan pantai ini lebih indah, dengan di dukung hamparan pasir putih yang menyejukan mata, wah indah bangat tempat yang romantis deh...:) oh ya sedikit berbagi info ne, jika sahabat ulun ingin berlibur di tempat ini bawa bekal dari rumah ya atau beli di pantai kubu juga bisa, kalo dipantai tanjung keluang sih ga da yang jualan makanan...:)






foto Tanjung Keluang

Bagi sahabat yang ingin wisata pantai & penuh ketenangan dipantai ini lah tempatnya, membuat anda dan keluarga anda menjadi lebih harmonis... hhe malum pantai yang romantis.. gimana tidak harmonis tempat ini kan sangat jauh dari keramaiaan, sehingga jika anda berlibur disini seperti berlibur di pulau sendiri dehhh, ga ada orang lain (Kalo lagi beruntung sih) ya mungkin anda cuma menemukan 2 orang petugas TWA yang selalu setia menunggu kedatangan anda, ya begini lah keadaan tanjung keluang kalo tidak bertepatan dengan hari libur...
Berlibur disini jangan lupa bawa kamera ya, dan bagi anda yang hobby mancing jangan lupa bawa pancing kesayangan anda...:) di tempat ini juga sangat cocok untuk berenang dan berjemur sambil menikmati keindahan pantai..






foto Tanjung Keluang

Karena tempatnya yang memiliki hamparan pantai pasir putih yang lumayan luas ini lah pantai ini menjadi tempat paporit penyu sisik bertelur...:) asik bukan...
Namun karena minimnya perhatian dari pemerintah yang membuat pengunjung pantai ini tidak terlalu rame seperti pantai lainnya, ya mungkin selain trasportasi penyebrangan yang masih tergolong mahal bagi wisatawan lokal., selain itu fasilitas penunjang dipantai ini pun belum memadai..:( padahal pantainya kren... terakhir yang ulun dengar dalam 5 tahun terakhir, tempat ini juga terkena dampak abrasi pantai yang menyebabkan hamparan pasir putih semakin pendek yang dulunya 30 meter dari bibir pantai sekarang hanya tersisa 7 meter saja, waduh bisa hilang ni tempat para penyu bertelur...:(




foto Tanjung Keluang

Ya harapaan ulun sebagai penduduk kotawaringin barat, semoga kedepannya pemerintah daerah lebih memberikan perhatian lebih terkait pantai-pantai yang ada dikotawaringin barat secara keseluruhan, seperti fasilitas penunjang wisatawan, transportasi (termasuk jalan), pemecah ombak (Agar dampak abrasi pantai dapat dikurangi) dan fasilitas hiburan pantai lainya (seperti bananaboat).Bagi para Investor ayo dah bergabung bersama pemerintah kotawaringin barat untuk mengelola pantai-pantai yang ada diKOBAR ini, yakin dah ini akan memberi keuntungan...:) Mungkin ulun cukup kan sampai disini postingan mengenai Taman Wisata Alam tanjung keluang, dan pantai yang belum ulun bahas dikotawaringin barat ini ditugu ya postingannya...hhe wasalam...
Fost:<a href="http://dakobar.blogspot.com/2011/11/taman-wisata-alam-tanjung-keluang.html">Taman Wisata Alam Tanjung Keluang</a>

Teluk Bogam & Kraya

Selamat pagi da ulun, pagi ini ulun mau melanjutkan wisata pantai yang ada dikabupaten Kotawaringin Barat. Mengisi liburan kuliah dikampung halaman, ulun sempatkan melihat pantai kraya yang sudah lama tidak ulun kunjungi, nah kali ini ulun akan berbagi pengalaman ulun berlibur didesa bogam dan keraya.

Desa bogam, desa ini terletak sekitar 3 KM dari desa sungai bakau dikalangan wisatawan teluk bogam cukup terkenal karena memiliki pantai yang indah yang bernama pantai tanjung penghujan yang sudah sedikit ulun bahas dipostingan sebelumnya.Untuk menuju desa bogam di butuhkan waktu kurang lebih 1 jam - 1 jam 30 menit, tergantung keberaniaan anda melewati jalan yang agak sedikit berlubang, namun kini jalan sudah diperbaiki, tapi belum sepenuhnya mulai dari desa sungai bakau (Pantai Umbang) jalan masih berlubang, dan anda patut berhati-hati. Dengan menempuh jarak sekitar kurang lebih 55 KM dari kota Pangkalan Bun sampailah anda didesa teluk bogam, perjalanan anda yang lumayan melelahkan untuk menuju lokasi ini akan terbayarkan seketika ketika menikmati indahnya pantai tanjung penghujan yang ada didesa teluk bogam.






foto pantai tanjung penghujan

Ulun menuju sedikit kebarat untuk menuju desa kraya, dengan jarak sekitar kurang lebih 3 KM dari desa bogam kita sudah tiba didesa kraya, ulun kaget dengan perubahan yang ada didesa ini, ketika ulun masih duduk disekolah dasar (SD) desa ini memiliki hamparan pantai pasir yang sangat indah sehingga desa keraya ini dulunya pernah mendapat predikat desa pesisir terbersih, namun apa yang ulun liat sekarang ?? desa kraya yang indah ternyata sudah terhantam abrsi (Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak) yang sangat hebat, tidak hanya pantai kraya namun abrasi sudah mengikis sebagian jalan yang ada didesa kraya ini, yang mana jalan didesa ini masih berpasir.Yang ulun dengar akan ada pengembangan desa disepanjang kawasan wisata pantai KOBAR termasuk desa bugamraya ( teluk bogam dan keraya ), harapan ulun semoga pengembangan tersebut segera dilakukan terutama penambahan tembok pemecah ombak dan pemulihan hutan mangrove, agar dampak abrasi dapat dikurangi, suguh sangat disayangkan jika pantai yang memiliki potensi wisata ini hilang tergerus abrasi.






foto desa kraya







foto dampak abrasi didesa kraya

Perjalanan selanjutnya ulun terus menuju kebarat untuk mampir didesa sebuai, jarak tempuh sekitar 7 KM dari desa kraya yang mana jalan masih berupa pasir dan perlu berhati-hati melaluinya, tidak berapa lama ulun tiba didesa sebuai, pntai didesa ini juga terkena dampak abrasi namun tidak separah didesa kraya, untuk pencegahan dampak abrasi yang parah didesa ini sudah ada pemecah ombak, namun menurut ulun masih perlu ditambah, agar pantai ini terhindar dari dampak abrasi yang parah.








foto desa sebuai

Pantai-pantai disepanjang selatan pulau Kalimantan Tengah ini masih perlu diperhatikan dan dikembangkan agar dapat menjadi daya tarik wisatawan, baik komersil maupun mancanegara. Harapan ulun semoga kedepannya pihak-pihak yang terkait dapat lebih memperhatikan pengembangan wisata pantai yang ada dikabupaten Kotawaringin Barat ini. Mungkin cukup sekian postingan ulun mengenai pantai teluk bogam dan keraya, semoga dapat bermanfaat., wasalamm...:)

Pantai Ujung Pandaran, Sampit




13271360611052878755

Pantai Ujung Pandaran, merupakan sebuah pantai yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Letaknya berada di 80 km selatan dari pusat Kota Sampit (red: Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur) dan berbatasan langsung dengan laut Jawa. Ujung pandaran merupakan tempat yang indah, menarik dan layak dikunjungi untuk melepas lelah dan kepenatan dari berbagai aktivitas yang telah menyibukkan. Letaknya yang jauh dari keramaian kota membuat Anda merasakan punya dunia sendiri di sana. Memang tempat yang sangat enak untuk having fun baik bersama teman-teman, dan keluarga. Menjelang matahari terbit dan tenggelam merupakan waktu yang tepat untuk melihat keindahan pantai ini. Ujung Pandaran sangat ramai dipadati wisatawan domestik pada saat setelah hari raya Idul Fitri, tahun baru dan hari libur lainnya.
Pantai Ujung Pandaran dapat diakses melalui darat dengan waktu kurang lebih 3 jam. Anda bisa menggunakan mobil, atau motor pribadi. Perjalanan melalui darat akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan bagi Anda. Melewati perkebunan kelapa dan berbagai keindahan-keindahan semak belukar di samping kanan-kiri jalan. Jalan yang sesekali aspal, kerikil, semen akan anda lewati. Anda pun akan melewati jembatan yang dibawahnya mengalir sungai-sungai kecil.
Ketika sampai di daerah Ujung Pandaran Anda akan di sambut oleh warga masyarakat Desa Ujung Pandaran yang mayoritas bermata pencaharian nelayan dan perkebunan kelapa. Aroma khas ikan asin pun akan Anda rasakan ketika baru memasuki daerah ini. Ketika masuk kedalam area pantai maka Anda akan disambut oleh butiran-butiran halus pasir putih dan ombak-ombak yang cukup besar yang membawa kayu-kayu besar ke pesisir pantai. Didalam area pantai akan dijumpai beberapa rumah atau saung yang bisa dijadikan tempat berteduh dari sinar matahari yang memang cukup panas. Angin-angin pun dengan sempoinya menyegarkan tubuh Anda kembali dari keringat yang mulai bercucuran akibat terik matahari yang memang cukup panas.
Melihat kearah pantai, sesekali terlihat perahu-perahu nelayan sedang beroperasi. Di pesisir pantai, Anda bisa berbalut dengan pasir-pasir putih sekedar membuat istana pasir. Melihat kearah barat pantai, ombak-ombak semakin besar mengehempas pesisir pantai dan pepohonan yang ada disana. Indah sekali rasanya bisa berada di pantai Ujun pandaran. Menjelang Sore hari anda akan melihat betapa indahnya matahari tenggelam yang seolah-olah merubah warna disana agak ke orange.

1327136124913979978Namun Sayang
Pantai Ujung Pandaran kurang mendapatkan perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah. Padahal jika dikembangkan sangatlah menarik wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Akses transportasi merupakan fokus utama yang harus diperbaiki. Akses yang cukup mudah dari Jakarta ke Sampit melalui Udara merupakan titik terang mengembangkan objek wisata ini.  Namun masih buruknya kondisi jalan menuju tempat wisata ini dari Sampit sedikit membuat wisatwan malas pergi ke sana. Fasilitas-fasilitas yang ada di pantai ujung Pandaran bisa dikatakan kurang memadai untuk menampung wisatawan saat disana. Mungkin bisa ditambahkan beberapa tempat penginapan, restoran ataupun rumah makan yang sesuai dengan daerah pantai. Selain itu, promosi hingga saat ini dirasakan kurang maksimal sehingga masih banyak yang belum mengetahui keberadaan pantai Ujung Pandaran. Dengan berkeyakinan yang kuat, jika permasalahan tersebut dapat ditanggulangi maka Insya Allah Pantai Ujung Pandaran akan menjadi objek wisata pilihan wisatawan.
Ayo mampir ke Ujung Pandaran, Sampit.

Jembatan Merdeka


adalah sebuah jembatan yang melintang di atas Sungai Barito, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Jembatan yang berlokasi di desa Bahitom, kecamatan Murung ini menghubungkan Puruk Cahu, ibu kota Murung Raya dengan daerah-daerah lain dari arah Muara Teweh dan Kalimantan Selatan. Jembatan ini dibangun sejak tahun 2003 hingga 2008 dengan biaya sharing APBN, APBD provinsi Kalteng dan APBD Murung Raya Rp14.918.205.800. Jembatan ini memiliki panjang 550 meter dan lebar 7 meter serta memiliki trotoar berukuran 1x2 meter, material bangunan menggunakan beton dan rangka baja.
Sebelum jembatan ini didirikan, warga harus menyeberangkan kendaraan roda 2 atau 4 menuju pusat kota Puruk cahu dari Muara Teweh atau Banjarmasin menggunakan penyeberangan feri dengan biaya 10-30 ribu Rupiah. Setelah jembatan ini selesai, maka transportasi menjadi lancar sehingga distribusi barang menjadi lebih mudah.
Jembatan ini diresmikan pada 22 Desember 2008 oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang

Puruk Bahio


Puruk Cahu - Bagi yang punya hobby bertualang dan climbing. Kabupaten Murung Raya dapat menjadi surganya para petualang. Ada banyak tempat eksotis yang belum terjamah atau jarang dikunjungi orang-orang. Salah satunya Puruk Bahio, perbukitan yang ada di Kabupaten Murung Raya merupakan tempat yang tepat untuk menguji nyali. Lembah yang terjal dan dalam serta susunan batu yang bergoyang saat kita pegang namun tetap kokoh membuat kita harus tetap ekstra hati-hati saat mendaki. Sekali terjatuh, mungkin nyawa akan melayang.Puruk Bahio yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya, berjarak 13 Km apabila kita tempuh melalui jalur sungai dengan menggunakan kelotok dan berjarak 25 Km apabila ditempuh dengan mengunakan jalur darat dengan menggunakan mobil double gardan. Melalui jalur air atau darat, akan memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi.
Untuk sampai di puncak Puruk Bahio sendiri memakan waktu kurang lebih 3 jam pendakian. Di tengah-tegah perjalanan saat pendakian terdapat sebuah pondok kecil yang disediakan untuk beristirahat sejenak. Tidak tahu siapa yang membangun pondok kecil yang saat ini sudah mulai lapuk.
Sebaiknya pendakian dilakukan pada siang hari. Sebab apabila dilakukan pada siang hari, pada saat berada di puncak bukit akan terasa sangat panas. Namun, bagi yang sudah terbiasa, hal tersebut bukan masalah.
Saat berada di puncak, setelah lelah melakukan pendakian, kita akan merasakan kepuasaan yang luar biasa. Hembusan angin yang begitu memanjakan seakan membelai saat menerpa kulit kita yang berkeringat.
Sekarang tinggal berpikir bagaimana turunnya. Sebab mendaki dan menuruni bukit sama-sama lelah dan memakan waktu juga 3 jam. Kalau kita mendaki pada siang hari, pastinya pada saat menuruni bukit akan sampai pada sore atau malam hari. Oleh karena itu kita perlu pemandu untuk pulang atau kalau malas pulang malam hari. Kita dapat menginap di kampung atau desa terdekat.
 
Support : Penjelajah Web
Copyright © 2014. Kalteng Ekspres - All Rights Reserved
Template Created by Mery Indra Wijaya Published by Kalteng Ekspres
Proudly powered by RinjaniTakiya